Pada Jumat, 2 Juni 2023, terjadi gempa bumi di wilayah Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut), dengan kekuatan magnitudo 3,0 SR. Guncangan gempa ini terjadi di laut dan dilaporkan oleh akun resmi Twitter Info BMKG. Menurut laporan tersebut, gempa terjadi pada pukul 14.15 WIB atau 15.15 Wita, dengan pusat gempa berada sekitar 43 kilometer tenggara Melonguane, Sulut. Koordinat titik gempa adalah 3.61 LU dan 126.71 BT, dan kedalaman pusat gempa diperkirakan sekitar 10 kilometer.
Harap diperhatikan bahwa informasi ini disajikan dengan kecepatan dan dapat mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh. Sebagai tambahan, berikut adalah data lengkap laporan gempa dari Info BMKG:
– Magnitudo Gempa: 3.1
– Waktu: 02-Jun-2023 14:15:53 WIB
– Lokasi: 3.61 LU, 126.71 BT (43 km Tenggara MELONGUANE-SULUT)
– Kedalaman: 10 km
Untuk memahami dampak gempa, skala MMI (Modified Mercalli Intensity) digunakan untuk mengukur getaran yang dirasakan. Berikut adalah penjelasan mengenai skala MMI yang dikutip dari laman BMKG:
– I MMI: Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
– II MMI: Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan seperti lampu gantung bergoyang.
– III MMI: Getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti naik di dalam truk yang sedang berjalan.
– IV MMI: Gempa dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah. Gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang, dan dinding berbunyi.
– V MMI: Getaran gempa bumi dirasakan oleh hampir semua orang. Orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, serta bandul lonceng dapat berhenti.
– VI MMI: Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan berlarian keluar. Terjadi kerusakan ringan seperti plester dinding yang jatuh dan cerobong asap pabrik yang rusak.
– VII MMI: Semua orang di dalam rumah keluar. Terjadi kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, retakan dan kerusakan lebih parah terjadi, serta cerobong asap dapat pecah. Getaran juga dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
– VIII MMI: Terjadi kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Bangunan dengan konstruksi kurang baik akan mengalami keretakan dan dinding dapat terlepas dari rangka rumah. Pada pabrik dan monumen, cerobong asap bisa roboh, dan air mungkin berubah keruh.
– IX MMI: Terjadi kerusakan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat, di mana rangka rumah menjadi tidak lurus dan banyak keretakan terjadi. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal, dan pipa-pipa dalam rumah mungkin putus.
– X MMI: Bangunan kayu yang kuat akan mengalami kerusakan, rangka rumah bisa lepas dari pondamennya, dan tanah terbelah atau rel melengkung. Terjadi longsor di daerah-daerah yang curam dan sungai-sungai.
– XI MMI: Hanya beberapa bangunan yang masih berdiri. Jembatan rusak dan terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat digunakan, dan terjadi pergeseran tanah yang signifikan.
– XII MMI: Terjadi kerusakan total, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, dan benda-benda terlempar ke udara.
Demikianlah informasi yang dapat disampaikan mengenai gempa bumi terkini di Melonguane, Sulawesi Utara, dengan kekuatan magnitudo 3,0 SR. Tetap waspada terhadap perubahan informasi dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh otoritas setempat.