Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei head to head antara calon presiden pada tahun 2024. Survei tersebut menunjukkan bahwa Calon Presiden Ganjar Pranowo berhasil mengalahkan Calon Presiden Anies Baswedan, namun kalah dalam pertarungan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Survei ini dilakukan pada tanggal 26-30 Mei 2023 dengan melibatkan 1.230 responden yang dipilih secara acak melalui proses pembangkitan nomor telepon, validasi, dan screening. Pewawancara yang telah dilatih melakukan wawancara melalui panggilan telepon kepada responden.
Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik pemilihan sampel dengan menghasilkan nomor telepon secara acak. Margin of error (marginal kesalahan) dari survei ini adalah +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden diminta menjawab pertanyaan, “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?” Hasilnya menunjukkan bahwa Prabowo unggul dalam pertarungan melawan Ganjar dan Anies Baswedan.
Berikut adalah hasil simulasi head to head dari survei tersebut:
Simulasi 1:
– Ganjar Pranowo: 51%
– Anies Baswedan: 34,5%
– Tidak Tahu/Tidak Jawab (TT/TJ): 14,4%
Simulasi 2:
– Prabowo Subianto: 56,8%
– Anies Baswedan: 26,5%
– TT/TJ: 16,7%
Simulasi 3:
– Prabowo Subianto: 50,5%
– Ganjar Pranowo: 39,3%
– TT/TJ: 10,2%
“Prabowo unggul secara signifikan dalam pertarungan melawan Ganjar dan Anies. Sementara itu, Ganjar juga unggul secara signifikan dalam pertarungan dengan Anies jika Prabowo diasumsikan tidak ikut bersaing,” kata Peneliti Utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, pada hari Minggu, 4 Juni 2023.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia juga melakukan simulasi pemilihan presiden berdasarkan demografi dan wilayah. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok pemilih dari Generasi Z lebih cenderung memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Kelompok Generasi Z ini mencakup mereka yang berusia antara 17 hingga 21 tahun.
“Menurut saya, ini mungkin terkait dengan apakah mereka lahir setelah masa Orde Baru yang membuat mereka lebih condong memilih Pak Prabowo. Tetapi intinya, pemilih usia 17-21 lebih banyak mendukung Pak Prabowo,” ujar Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual pada hari Minggu, 4 Juni 2023.
Sementara itu, Burhanuddin menyebut bahwa pemilih yang berusia antara 22 hingga 25 tahun lebih banyak memilih Ganjar. Dia juga meny
ebut bahwa pemilih yang berusia di atas 55 tahun juga banyak yang memilih Ganjar.
“Tetapi pemilih usia 22-25 sedikit lebih banyak mendukung Ganjar, begitu juga dengan pemilih yang lebih tua, yaitu yang berusia di atas 55 tahun,” kata Burhanuddin.
Dalam konteks etnis, Burhanuddin menyebutkan bahwa pemilih dari suku Jawa dan Batak masih lebih cenderung memilih Ganjar. Sedangkan pemilih dari suku Sunda lebih banyak memilih Prabowo, dan pemilih dari Sumatera Barat lebih memilih Anies Baswedan.
“Pemilih dari suku Jawa masih mayoritas memilih Ganjar, sementara pemilih dari suku Sunda lebih memilih Pak Prabowo dan sebelumnya memilih Mas Anies. Pemilih dari suku Batak memilih Ganjar, sedangkan pemilih dari Madura cenderung mendukung Pak Prabowo. Pemilih dari suku Betawi lebih condong memilih Anies, dan masih banyak pemilih dari suku Minang yang memilih Mas Anies. Sementara itu, di Sumatera Barat, mayoritas pemilih memilih Anies,” kata Burhanuddin.
Dilihat dari sisi agama, pemilih yang beragama Islam lebih banyak memilih Prabowo dengan selisih yang kecil dari Ganjar dan Anies. Sementara itu, pemilih yang beragama Protestan, Hindu, dan Kong Hu Cu lebih cenderung mendukung Ganjar.
“Pemilih yang beragama Islam cenderung memilih Prabowo, meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan Ganjar dan Anies. Pemilih yang beragama Protestan lebih cenderung mendukung Ganjar, termasuk pemilih dari agama Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu,” ujar Burhanuddin.
Dilihat dari sisi pekerjaan, pemilih yang bekerja sebagai petani, peternak, nelayan, buruh kasar, wiraswasta, hingga pengusaha lebih banyak mendukung Prabowo. Sementara itu, pemilih yang bekerja sebagai pegawai, baik swasta maupun negeri, guru, dosen, dan profesional lebih banyak mendukung Ganjar.
“Untuk ibu rumah tangga, mayoritas memilih Prabowo. Sedangkan pemilih yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa juga lebih cenderung memilih Prabowo,” tambahnya.
Demikianlah hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. Hasil tersebut memberikan gambaran tentang preferensi pemilih dalam persaingan calon presiden di tahun 2024.