banner 728x250
Berita  

Rusia dan Iran Dalam Kerja Sama: AS Mengungkap Penggunaan Drone Iran untuk Menyerang Ukraina

Sumber: Ukinform
banner 120x600
banner 468x60

AS mengungkapkan bahwa Rusia dan Iran telah meningkatkan kerja sama pertahanan mereka dengan saling berbagi teknologi dan peralatan militer. Menurut Gedung Putih, Rusia telah menggunakan ratusan drone serangan satu arah yang diproduksi di Iran untuk menyerang Ukraina. Drone ini dikirim melalui Laut Kaspia dan digunakan oleh pasukan Rusia dalam konflik dengan Ukraina.

Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa kemitraan militer antara Rusia dan Iran semakin erat. AS memiliki informasi bahwa Rusia menerima bahan-bahan dari Iran untuk membangun pabrik pembuatan drone di Rusia, yang diperkirakan akan beroperasi penuh pada tahun depan. AS bahkan merilis citra satelit dari lokasi pabrik tersebut di Zona Ekonomi Khusus Alabuga, Rusia.

banner 325x300

Sebelumnya, AS memberlakukan sanksi terhadap beberapa eksekutif Iran yang terlibat dalam pasokan drone ke Rusia. Iran mengakui pengiriman drone tersebut, tetapi mengatakan bahwa pengiriman dilakukan sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu. Namun, AS mengklaim bahwa Iran telah mengirimkan ratusan drone ke Rusia sejak Agustus 2022.

Meskipun Moskow membantah penggunaan drone buatan Iran dalam serangan ke Ukraina, AS tetap mengungkapkan kekhawatirannya terkait dukungan Iran-Rusia yang saling menguntungkan dalam bidang militer. Iran telah menerima bantuan peralatan militer senilai miliaran dolar dari Rusia, termasuk helikopter dan radar. Rusia juga menawarkan kerja sama dalam bidang rudal, elektronik, dan pertahanan udara kepada Iran.

Kirby menekankan bahwa kemitraan pertahanan yang semakin erat antara Rusia dan Iran merupakan ancaman yang berbahaya bagi Ukraina, negara-negara tetangga Iran, dan komunitas internasional secara keseluruhan. AS berkomitmen untuk mengungkap dan menghentikan kegiatan ini dengan menggunakan semua alat yang mereka miliki, termasuk membagikan informasi kepada publik. AS juga akan meminta pertanggungjawaban dari Rusia dan Iran atas pelanggaran terhadap peraturan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, AS, dan Ukraina, menyatakan bahwa pasokan drone buatan Iran ke Rusia melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2015 yang mengatur kesepakatan nuklir Iran. Resolusi tersebut mencakup embargo senjata konvensional terhadap Iran hingga Oktober 2020. Namun, Ukraina dan negara-negara Barat berpendapat bahwa embargo ini juga mencakup pembatasan rudal dan teknologi terkait hingga Oktober 2023, termasuk ekspor dan pembelian sistem militer canggih seperti drone.

AS akan terus memberlakukan sanksi terhadap individu atau entitas yang terlibat dalam transfer peralatan militer Iran ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Selain itu

, AS juga berupaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada bisnis dan pemerintah lain mengenai risiko yang timbul dari program UAV Iran dan praktik-praktik terlarang yang dilakukan Iran dalam memperoleh komponen-komponen drone tersebut.

Hingga saat ini, utusan Iran dan Rusia untuk PBB belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan yang diajukan oleh AS.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *