Berita  

Kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu: Bolehnya Berzina, Tebus Dosa dengan Uang

Ponpes Al Zaytun Indramayu sedang menjadi sorotan di masyarakat karena berbagai kontroversi yang terus muncul. Salah satu fakta terbaru yang terungkap adalah adanya kebijakan di ponpes tersebut yang memperbolehkan santri dan pengikutnya untuk berzina, dengan syarat bahwa dosa tersebut dapat ditebus dengan uang. Mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII) mengungkapkan fakta ini dalam sebuah podcast di saluran YouTube bernama @Herriprass.

Menurut mantan tokoh NII tersebut, Ponpes Al Zaytun Indramayu memperbolehkan pacaran dan berzina, tetapi dengan catatan bahwa dosa tersebut harus ditebus dengan uang. Ken Setiawan, demikian nama mantan tokoh NII tersebut, menjelaskan bahwa ponpes tersebut memiliki pemahaman tentang lembaga kerasulan yang memungkinkan penebusan dosa secara keseluruhan, termasuk dosa berzina. Namun, menurut Ken, aturan ini hanya berlaku bagi mereka yang mampu membayar.

Ken Setiawan menyatakan, “Pacaran tidak boleh, berzina tidak boleh jika tidak memiliki uang. Jika ada uang, boleh dilakukan.” Dia menjelaskan bahwa ada majelis hukum di Ponpes Al Zaytun Indramayu yang akan menentukan jumlah uang yang harus dibayar untuk menghapus dosa berzina, yakni sebesar dua juta rupiah.

Selain itu, Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Syeikh Panji Gumilang, juga membuat kontroversi dengan pernyataannya tentang bid’ah. Panji Gumilang mengatakan bahwa bid’ah harus dilakukan dan menganggap kreativitas sebagai bentuk bid’ah yang harus dijalankan. Ia menganjurkan para santri Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk melakukan perbuatan bid’ah dan berani melakukannya.

Namun, bid’ah sendiri dalam pengertian agama Islam diartikan sebagai perbuatan yang tidak pernah diperintahkan atau dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, jika Panji Gumilang mendorong santri untuk melakukan bid’ah, hal tersebut seakan-akan bertentangan dengan syariat Islam.

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa pernyataan Panji Gumilang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Muncul kekhawatiran bahwa ponpes ini telah membuat terlalu banyak kontroversi, dan hal ini semakin memperumit pandangan masyarakat terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Exit mobile version