Baru-baru ini, Kota Medan kembali dihebohkan dengan insiden tidak senonoh ketika seorang pria berkolor melakukan tindakan onani di depan umum. Kejadian kali ini terjadi di Jalan Jamin Ginting, tepat di depan sebuah toko kebaya, yang menyebabkan rasa takut pada sejumlah karyawan yang menjadi saksi peristiwa tersebut.
Seorang saksi mata bernama Jepro Tamba menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 26 Mei 2023, sekitar pukul 18.39 WIB. Awalnya, Jepro berada di bagian belakang toko kebaya ketika seorang karyawan mendekatinya dan memberitahukan adanya pria yang sedang melakukan onani di samping mobil Jepro. Tanpa ragu, Jepro mencoba keluar dari toko, namun saat itu ia langsung melihat pelaku dengan jelas. Setelah melihat dirinya, pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian.
Jepro menjelaskan bahwa pria tersebut melakukan tindakan onani sambil melihat karyawan dan pengunjung toko kebaya, yang sebagian besar adalah wanita. Kejadian ini menyebabkan ketakutan pada pengunjung dan karyawan toko kebaya tersebut. Jepro juga mengungkapkan bahwa karyawan toko kebaya tersebut merasa ketakutan, sehingga mereka mengunci pintu kaca toko sebagai langkah pengamanan.
Dalam keterangan Jepro, berdasarkan pandangannya dan rekaman CCTV, pria tersebut terlihat mengenakan topi putih dan kaos oblong. Ia melakukan aksinya tepat di samping sebuah mobil hitam. Selain itu, Jepro juga menggambarkan bahwa pelaku berjalan sambil memegang celana dengan jepitan di ketiak lengan kirinya. Pria tersebut hanya mengenakan kaos oblong dan celana dalam.
Jepro memberikan beberapa ciri khusus mengenai pelaku. Ia mengatakan bahwa pelaku memakai topi putih, berkulit sawo matang, memiliki tinggi sekitar 167 cm, dan memiliki tubuh yang sedikit berisi. Ketika Jepro mencoba mengejarnya, pelaku berlari masuk ke sebuah gang sebelum akhirnya menghilang.
Meskipun Jepro belum melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, ia berharap bahwa pelaku dapat merasa jera dan tidak mengulangi tindakan serupa. Ia juga berharap agar insiden yang tidak pantas ini tidak tersebar luas di media sosial.